BOTOL PLASTIK
Pada bulan Oktober anak-anak di senter dan kordinatornya, Gede Artama, memutuskan untuk menggunakan botol plastik bekas yang ada di senter untuk membuat pot bunga. Kegiatan ini memungkinkan senter Buddhi Cita memiliki “tembok bunga” dan menunjukkan masyarakat bahwa sampah bisa dimanfaatkan kembali.
PAKISAN CARE DAN PENGELOLAAN SAMPAH
PAKISAN CARE adalah sebuah program pengumpulan sampah plastik yang dilaksanakan di Pakisan. Setiap hari sampah-sampah dikumpulkan oleh anak-anak dan anggota yayasan Anak di sepanjang jalan menuju senter Buddhi Cita dan Lila Cita dan di desa-desa kemudian dijual ke sebuah bank sampah. Setelah 3 tahun keberadaannya, program yang berkelanjutan ini sejak tahun 2015 menjadi program desa, di bawah tanggung jawab desa dan dibantu oleh pemerintah Kabupaten Buleleng yang telah melihat dampak positif dari program ini, seperti kepekaan dan pengetahuan dari 80% penduduk setempat terhadap pengelolaan sampah. Yayasan anak terus memberikan bimbingan terhadap para penanggung jawab yang baru dan berharap masyarakat terus terlibat agar program ini terus berhasil.
PEMBERSIHAN PANTAI DI LEAN DENGAN TRASHHERO
Bertemu saat festival Lovina tahun lalu, para relawan dari Proyek Trash Hero mengundang Yayasan Anak dalam program pembersihan pantai setiap seminggu sekali, di pantai Lean, di depan senter Lila Cita. Demikian anak-anak bisa berpartisipasi pada program lokal dan menunjukkan keterlibatan mereka kepada masyarakat. Pada hari itu 288 kg sampah dipungut di pantai. Temuan ini yang membuat anak-anak berpikir lebih jauh akan masalah pengelolaan sampah di Bali. Tahap selanjutnya adalah meneruskan kerjasama ini untuk membuat peka masyarakat lokal.
Pada tahun 2015 dan 2016 Yayasan Anak memutuskan melibatkan diri sedikit lebih banyak, dengan anak-anak, dalam pelestarian lingkungan, melalui program dan kerjasama yang berbeda-beda. Kesia-siaan berakhir …… itu dimulai dari kita dengan memanfaatkan filter air. Berkat bantuan Rotary Club dari Mulhouse ketiga senter yayasan dilengkapi dengan filter air, juga untuk menghindari pemakaian botol plastik yang berlebihan dan memungkinkan anak-anak untuk mengisi botol air mereka secara gratis dan mereka senang dengan air lokal yang bersih dan tersaring.
MENGUBAH SAMPAH : PERNAK-PERNIK DARI SAMPAH
Bekerjasama dengan Yayasan BALI BARAT RECYCLE PROJET, anak-anak dari senter Lila Cita pergi ke Gilimanuk untuk belajar mengubah sampah plastik dan belajar menganyam pembungkus makanan untuk dijadikan dompet, tas, kotak tempat pensil dll. Tamasya yang menyenangkan yang memungkinkan mereka membawa pengetahuan yang sangat berguna ke tengah masyarakat mereka yang menderita karena polusi ini (sampah di laut dan pantai di daerah amed).
ECOBRICKS : CERITA BARU UNTUK BOTOL PLASTIK
Setelah pertemuan dengan pendiri Ecobrick saat TRASH FESTIVAL (Festival Sampah), ANAK memulai proyek ini dan para relawan melatih anak-anak SMA di Dharma Cita untuk membuat Ecobrick, sebelum mereka bisa mengajarkan kepada anak-anak lainnya. Ecobrick adalah botol plastik bekas yang diisi sampah plastik (dicuci terlebih dahulu) dan ditekan dengan menggunakan bambu supaya botolnya menjadi keras seperti bata. Botol-botol yang sudah keras tersebut bisadigunakan untuk membangun rumah, kursi, meja, dll… Selama pembuatan, anak-anak sangat menikmatinya sambil “ngobrol ngalor ngidul”. Untuk anak-anak tersebut yang berasal dari keluarga kurang mampu di mana rumah-rumah mereka dalam keadaan rusak, ini bisa dijadikan sebagai alternative.
Kunjungi mereka di Facebook